Minggu, 20 Maret 2011

ada untukmu bukan ada denganmu

aku tak berharap untuk selalu ada denganmu..

tetapi aku ingin selalu ada untukmu..

aku ingin ada di setiap kali kau menangis..

tak perlu di saat kau tertawa riang..

aku memilih untuk menjadi sepatumu ketika kau menelusuri kerikil..

bukan menjadi mahkota yang selalu kau puja dan pamerkan..

aku lebih suka menjadi butiran obat pahit yang kau benci..

bukan menjadi anggur memabukkan yang kau kira kau butuhkan..

aku hanya ingin ada untukmu, memberikan yang terbaik untukmu..

tanpa peduli kau mengerti, tanpa perlu kau sukai..

seandainya

andai aku dia..

memaki-maki seperti dia..

andai aku dia..

membenci dan mendendam..

andai aku dia..

tak lagi berpikir tuk bertahan..



tetapi aku bukan dia..

aku tak dapat memaki..

tak dapat membenci mendendam..

tak dapat bertahan dan pergi..



aku bukan dia..

aku ingin seperti dia..

kucoba dan kucoba..

tetapi aku tetaplah aku..

tetap tulus..



bagaimana cara menghilangkan sebuah ketulusan..

aku telah belajar, namun tak juga bisa..

tulus itu lelah..

kadang aku bahkan berpikir tulus itu bodoh..

namun tetaplah aku kembali pada kebodohan itu..

Rabu, 16 Maret 2011

Siklus Hidup Sistem Part I

METODELOGI SIKLUS HIDUP SISTEM

Siklus Hidup Sistem atau dengan kata lain kita dapat menyebutnya system life cycle (SLC), adalah suatu proses evolusioner yang di ikuti dalam menerapkan sistem atau subsitem informasi berbasis komputer. Siklus Hidup Sistem juga sering disebut dengan pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem. Dilakukan dengan strategi Top-Down Design.

Siklus hidup sistem terdiri dari 5 tahap, yaitu:


Empat tahap pertama adalah perencanaan, analisis, rancangan, dan penerapan, keempat tahap ini dimaksudkan bagi pengembangannya, oleh karena itu dinamakan siklus hidup pengembangan sistem (system development life cycle-SDLC). Selanjutnya tahap kelima untuk penggunaannya, pada tahap ini penggunaannya yang berlangsung sampai waktunya untuk merancang sistem itu kembali. Semua tahap dapat melibatkan pemakai, spesialis informasi jika end-user computing tidak diikuti sepenuhnya.

Siklus hidup sistem yang pertama dikelola oleh manajer unit jasa informasi, dibantu oleh manajer dari analis sistem, pemrograman, dan operasi. Kecenderungan sekarang ditangani oleh tingkat yang lebih tinggi dan lebih rendah. Ada tiga tingkatan besar (hirarki) dari manajemen siklus hidup sistem, yaitu :

A. Tanggung Jawab Eksekutif
Ketika sistem memiliki nilai strategis atau mempengaruhi seluruh organisasi, direktur utama atau komite eksekutif mungkin memutuskan untuk mengawasi proyek pengembangannya. Ketika lingkup sistem menyempit dan folusnya lebih operasional kemungkinan besar kepemimpinan akan dipegang oleh eksekutif tingkat yang lebih rendah, seperti wakil direktur utama, direktur bagian administrasi, dan CIO.

B. Komite Pengarah SIM (steering committee MIS – SC MIS)
Banyak perusahaan membuat suatu komite khusus, di bawah tingkat komite eksekutif, yang bertanggung jawab atas pengawasan seluruh proyek sistem. Jika tujuan komiter tersebut adalah memberikan petunjuk, pengarahan dan pengendalian yang berkesinambungan, dalam rangka penggunaan sumber daya komputer perusahaan maka komite tersebut dinamakan Komite Pengarah SIM.
Tugas dan fungsi utama komite pengarah SIM:
• Menetapkan kebijakan, yang memastikan dukungan komputer untuk mencapai tujuan strategis perusahaan;
• Menjadi pengendali keuangan, dengan bertindak sebagai badan yang berwenang memberi persetujuan bagi semua permintaan dana yang berhubungan dengan komputer;
• Menyelesaikan pertentangan, yang timbul sehubungan dengan prioritas penggunaan komputer.
Keuntungan yang dicapai Dengan memusatkan manajemen siklus hidup sistem dalam Komite pengarah :
• Semakin besar kemungkinan komputer akan digunakan untuk mendukung pemakai di seluruh perusahaan.
• Semakin besar kemungkinan proyek-proyek komputer akan mempunyai perencanaan dan pengendalian yang baik.

C. Kepemimpinan Proyek
Komite pengarah SIM yang terlibat langsung dengan rincian pekerjaan, tanggung jawabnya ada pada Tim Proyek. Tim proyek mencakup semua orang yang ikut serta dalam pengembangan sistem berbasis komputer. Kegiatan tim tersebut diarahkan oleh seorang Pemimpin Proyek yang memberikan pengarahan selama proyek berlangsung. Tidak seperti komite pengarah SIM, tim proyek tidak berkelanjutan dan biasanya dibubarkan ketika penerapan sistem telah selesai.

untuk materi selanjutnya ada di link ini:

TAHAP 1. TAHAP PERENCANAAN: SUKESI

TAHAP 2. TAHAP ANALISIS: PUTRI
TAHAP 3. TAHAP RANCANGAN: ANNA
TAHAP 4. TAHAP PENERAPAN: IKHSAN
TAHAP 5. TAHAP PENGGUNAAN: JEFFRI

Selasa, 08 Maret 2011

Web Pemerintahan, Keamanan dan Standar Part V

Tulisan ini merupakan lanjutan dari :
6.1 putri (Standards and policies)
6.2 anna (Copyright issues)
6.3 ikhsan (Transgressive behaviour)
6.4 jepri (privacy and identity)

6.5 ekonomi informasi dan komunikasi

Sebuah situs tidak hanya sebuah ruang politik, tapi juga sebuah ruang ekonomis, karena ilmu pengetahuan memiliki harga. Walaupun dengan politik sebuah lingkungan online tidak dapat mengikuti aturan-aturan ekonomi yang telah ada. Sebuah struktur dasar dari industri informasi dengan biaya operasi yang relatif besar (untuk mencari sumber informasi) dan biaya marginal yang tak dapat diabaikan (setiap duplikat dari informasi yang sepele untuk diciptakan) memberi kesan bahwa seperti monopoli alami. Sekalinya biaya tetap telah ditanggung oleh sebuah firma, mereka dapat membuat sebuah firma keluar dari pusaran selama mereka merintangi pendapatan firma lain dari informasi yang dibutuhkan.
Sebuah pekerjaan harus sampai selesai untuk menentukan sejauh mana sketsa ekonomi benar; contoh, sepertinta firma online saling berkompetisi dalam harga online, yang membuat harga online relatif murah. Untuk menjaga 'sketsa' itu tetap di jalur yang benar, bagaimanapun, pertanyaan dari regulasi monopoli alami ini harus benar-benar diperhatikan.

Pencarian dapat menjadi masalah. Di mana ada kemacetan informasi, selalu ada peluang monopoli. Perusahaan-perusahaan pencari besar menghadapi peningkatan pengawasan (yang sama dengan perusahaan lain di bidang komputasi) sebagai media yang harus berhadapan dengan masalah persyaratan politik, di mana yang paling dikenal yaitu di Cina.

untuk materi selanjutnya dapat dilihat di link ini:
6.6 sukesi (A liberal hegemony?)